Nabirekab.go.id — Dalam rangka peningkatan mutu layanan kesehatan dan pemerataan akses bagi masyarakat di wilayah Papua Tengah, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire kini resmi dikelola langsung oleh Pemerintah Provinsi Papua Tengah untuk periode dua tahun ke depan, terhitung sejak tahun 2023.
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Nabire, Mesak Magai, dalam sebuah keterangan resmi, sebagai bentuk penyesuaian terhadap cakupan pelayanan RSUD Nabire yang kini melayani pasien dari berbagai kabupaten di Papua Tengah, bukan hanya dari Kabupaten Nabire.
“RSUD Nabire telah menjadi rujukan bagi sebagian besar wilayah di Papua Tengah. Karena itu, pemerintah provinsi mengambil alih pengelolaan langsung agar kapasitas dan kualitas pelayanan bisa ditingkatkan secara menyeluruh,” jelas Bupati Mesak belum lama ini.
Intervensi Provinsi: Bangun Mess Medis dan Tingkatkan Sarana
Sebagai bagian dari dukungan provinsi, telah dibangun sebuah mess dua lantai untuk tenaga medis yang diberi nama Mess Mawar, terletak di kawasan RSUD Nabire. Nama tersebut dipilih sebagai bentuk penghormatan kepada almarhumah Dokter Mawar, tenaga medis yang menjadi korban dalam sebuah peristiwa tragis di lokasi tersebut beberapa waktu lalu.
“Kami menamai mess itu Mess Mawar, sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kepada almarhumah Dokter Mawar. Kita tidak ingin melupakan jasa dan pengorbanannya dalam melayani masyarakat,” ungkap Bupati Mesak.
Pembangunan Mess Mawar dan peningkatan sarana lainnya merupakan bagian dari upaya Pemprov Papua Tengah untuk memperkuat RSUD Nabire sebagai pusat layanan rujukan regional.
Pemkab Nabire Fokus Kembangkan Puskesmas dan Postu di Distrik
Dengan alih kelola RSUD kepada provinsi, Pemerintah Kabupaten Nabire kini mengalihkan fokus pada penguatan layanan kesehatan primer, yakni puskesmas dan pos pelayanan terpadu (postu) di seluruh distrik.
“Kami akan memfokuskan perhatian pada peningkatan pelayanan puskesmas dan postu. Tenaga medis dan dokter yang ada akan kami sebar ke seluruh distrik agar masyarakat di pelosok pun mendapat layanan kesehatan yang layak,” tegas Bupati Mesak.
Langkah ini diambil sebagai strategi untuk memperluas akses layanan kesehatan yang merata dan berkelanjutan, mengingat wilayah Kabupaten Nabire memiliki medan geografis yang beragam, mulai dari pesisir hingga pegunungan.
Harapan untuk Masa Depan Pelayanan Kesehatan Papua Tengah
Dengan sinergi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten, pelayanan kesehatan di Papua Tengah diharapkan semakin kuat dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama di daerah terpencil.
Pemkab Nabire juga berkomitmen menyediakan sarana dan prasarana penunjang kesehatan, serta merekrut dan memfasilitasi tenaga kesehatan agar tetap termotivasi dalam menjalankan tugas di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.
“Kami ingin pastikan, tidak ada lagi distrik yang kosong dari tenaga medis. Kesehatan adalah hak dasar, dan kami bertanggung jawab untuk menjaminnya,” pungkas Bupati Mesak Magai. (Admin/D)
111 orang membaca tulisan ini