Pemerintah Kabupaten Nabire menempatkan bidang kesehatan sebagai bagian dari visi dan misi yang ingin dicapai. Namun demikian kondisi sehat yang diharapkan tidak selamanya dapat dicapai, hal ini dapat dilihat melalui data penderita penyakit yang berobat baik di RSUD maupun di Puskesmas se Kabupaten Nabire. Berikut ini disajikan data sepuluh (10) besar penyakit penderita rawat jalan di RSUD Nabire, sebagaiman tabel di bawah ini :
Sedangkan pola penyakit penderita rawat inap di RSUD Nabire untuk semua golongan umur tahun 2011 adalah sebagai berikut
Jumlah kasus baru HIV di Kabupaten Nabire selama tahun 2011 sebanyak 113 kasus, sedangkan jumlah kasus AIDS sebanyak 103 kasus (sumber data : KPAD Kab Nabire). Berikut disajikan data jumlah HIV/AIDS yang ada di Kabupaten Nabire sebagai berikut :
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Nabire
(data tahun 2011 belum diperoleh)
Pemerintah Kabupaten Nabire mempunyai kepedulian yang sangat serius dalam mencegah perkembangan virus HIV/AIDS. Wujud dari kepedulian ini telah dibentuk Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) yang susunan organisasinya telah disempurnakan melalui Surat Keputusan Bupati Nomor : 17 Tahun 2003 tanggal 4 Maret 2003 dan Penetapan dua buah Peraturan Daerah masing-masing Perda Nomor : 18 Tahun 2003 Tanggal 31 Januari 2003 Tentang Pemakaian Kondom 100% di tempat-tempat hiburan di Nabire dan Perda Nomor : 19 Tahun 2007 tentang Penaggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Nabire. Penetapan peraturan-peraturan diatas semakin di kuatkan dengan dibentuk lagi Komisi Penanggulangan AIDS Daerah berdasarkan Keputusan Bupati Kabupaten Nabire Nomor 4 Tahun 2011. Namun bagaimanapun peraturan itu dibuat, perkembangan HIV/AIDS sangat tergantung dari masyarakat khususnya masyarakat yang memiliki resiko tinggi terhadap penyebaran HIV/AIDS.
Dalam melakukan pelayanan kesehatan untuk penyembuhan suatu penyakit dengan berbagai tindakan medis tidak sepenuhnya dapat berhasil dengan baik, akan tetapi pasti ada yang mengalami kegagalan bahkan mengalami kematian.
Untuk mengetahui data kematian pasien rawat inap di RSUD Nabire dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Untuk mendukung pelayanan kesehatan kepada masyarakat baik diperkotaan maupun dipedesaan, sarana kesehatan yang ada meliputi :
1. Rumah Sakit Umum Daerah Tipe C : 1 unit
2. Puskesmas Rawat Inap : 4 unit
3. Puskesmas : 22 unit
4. Puskesmas Pembantu : 36 unit
5. Puskesmas Keliling : 15 unit
6. Posyandu : 160 unit
7. Polindes : 6 unit
8. Klinik bersalin : 6 unit
(Sumber data : Dinas Kesehatan Kab Nabire tahun 2010, data tahun 2011 belum diperoleh)
Sedangkan jumlah petugas kesehatan baik yang bertugas di RSUD maupun di Puskesmas terdiri dari :
Tenaga kesehatan yang bertugas di Dinas Kesehatan dan puskesmas-puskesmas se Kabupaten Nabire hingga tahun 2010 berjumlah :
– Dokter Umum : 17 orang
– Dokter Gigi : 5 orang
– S1 Kesehatan : 12 orang
– S1 Apoteker : 2 orang
– Perawat : 196 orang
– Tenaga Sanitasi : 18 orang
– Gizi : 19 orang
– Asisten Apoteker : 2 orang
Di Kabupaten Nabire partisipasi swasta dalam usaha dibidang kesehatan nampak pada adanya beberapa apotik, toko obat, PBF dan pelayanan kesehatan swasta/praktek tenaga medis dan para medis diluar jam dinas. Berikut nama-nama apotik, toko obat dan PBF yang ada di Kabupaten Nabire, seperti pada tabel berikut :
Sedangkan pelayanan kesehatan swasta (praktek swasta) selama tahun 2010 sebanyak :
1. Poliklinik : 2 unit
2. Dokter Spesialis : 4 orang
3. Dokter Umum : 17 orang
4. Dokter Gigi : 2 orang
5. Bidan : 7 orang
Salah satu bidang pelayanan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan adalah pelayanan keluarga berencana. Tujuan pelayanan keluarga berencana adalah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Dalam tahun 2011 pencapaian peserta KB aktif dan KB baru masing-masing sebanyak 2.715 peserta dan 10.681 peserta. Penggunaan alat kontrasepsi peserta KB dapat dilihat pada tabel berikut :
3,222 orang membaca tulisan ini