nabirekab.go.id, Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, pada tanggal 18 Januari 2019, bertempat di Aul Dinas Peternakan Kabupaten Nabire melalui Dinas Ketahanan Pangan bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Nabire menyelenggarakan Lomba Cipta Menu Tingkat Kabupaten yang diikuti oleh 12 Kelompok yang berasal dari : Kelurahan Siriwini, Kelurahan Morgo, Wanggar Makmur, Topo I, Kampung Samabusa, Kampung Karadiri, Kampung Bumi Mulia, Kampung Sanoba, Kampung Kamarsano, Yaro Makmur, Waroki dan kelompok KTNA.
Acara tersebut dilaksanakan selama satu hari dengan Tema “Lomba Cipta Menu Olahan Pangan Lokal Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA)”. Dan dibuka oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Nabire yang dihadiri oleh sejumlah undangan dari instansi terkait lainnya.
Peserta lomba menyajikan menu makanan dalam bentuk display. Menu yang disajikan adalah menu beragam, bergizi seimbang, dan aman berbasis sumber daya lokal yang dapat diterapkan sebagai menu keluarga sehari-hari, Sebagai tema pelaksanaan lomba cipta menu tingkat kabupaten ini, kita mengangkat kembali citra makanan khas daerah yang selama ini kalah bersaing dengan makanan modern (fast food), maka dipandang perlu untuk mengembangkan menu B2SA (Beragam Bergizi Seimbang dan Aman) – juga Halal – yang berbasis pada kearifan lokal, dimana menu yang diciptakan dengan memodifikasi/menggunakan resep makanan khas daerah, yakni menu utama yang terdiri dari sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang disesuaikan dengan prinsip beragam, bergizi seimbang, dan aman.
Adapun pangan sumber karbohidrat tetap menggunakan pangan lokal selain beras dan terigu hal ini dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan terhadap beras sebagai pangan pokok dan mendorong penggunaan pangan lokal seperti jagung, singkong, pisang, ubi jlar, ubi kayu dan umbi-umbian lainnya.
Saat ini konsumsi pangan (beras) kita sebesar 79,2 kg/kapita/tahun turun, sedangkan konsumsi pangan mencapai 1.825 kkal.kapita/hari hampir mendekati Angka Kecukupan Energi (AKE) 2.000 kkal/kapita/hari. Oleh karena itu sosialisasi B2SA ini terus menerus perlu dilakukan kepada warga masyarakat, terlebih lagi bagi ibu hamil dan menyusui karena perkembangan otak akan mencapai 90% pada 1000 Hari Pertama Kelahiran maka Gerakan B2SA dan Gerakan 1000 HPK perlu disinergikan untuk mewujudkan generasi yang SEHAT dan CERDAS.
Adapun tujuan diselenggarakannya Lomba Cipta Menu B2SA Berbasis Makanan Khas Daerah adalah untuk :
1). meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan B2SA untuk meningkatkan kualitas hidupnya,
2). mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat pada umumnya dan ibu rumah tangga khususnya dalam memilih, menentukan, menyusun, dan mencipatakan menu B2SA berbasis sumber daya lokal dengan pangan sumber karbohidrat selain beras dan terigu,
3). membangun budaya keluarga dan masyarakat untuk mengonsumsi aneka menu makanan khas daerah sesuai prinsip B2SA, antara lain melalui pemanfaatan hasil pekarangan,
4). mengangkat citra makanan khas daerah agar dapat digemari dan mampu bersaing dengan makanan modern.
Pada Lomba Cipta Menu tahun 2018, penilaian terhadap peserta dalam bentuk kategori juara B2SA yaitu: Juara I diraih PKK Waroki Kecamatan Nabire Barat dengan nilai 376.7 Juara II diraih BWA Waldensia Karadiri Kecamatan Wanggar dengan nilai 345.8 Juara III diraih BWA Memorial Kecamatan dengan nilai 341.2 Juara Harapan I diraih Dasawisma GESNARYA Kel. Siriwini Kecamatan Nabire dengan nilai 339.5 dan Juara Harapan II dirai PKK Sanoba Kecamatan Teluk Kimi dengan nilai 337.3.
1,312 orang membaca tulisan ini