nabirekab.go.id, pada tanggal 21 Mei 2018 bertempat di halaman Kantor Bupati Nabire, telah dilaksanakan upacara hari Kebangkitan Nasional Ke-110 tahun 2018, turut hadir dalam upacara ini adalah Forkopimda, Sekda, Ketua Pengadilan Negeri, Danyonif 753 Raider, Dandenzipur, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, Kepala OPD, Ketua Organisasi Wanita, sedangkan sebagai peserta upacara adalah TNI, Polri, ASN, Pol PP, Mahasiswa dan Pelajar.
Tema pada hari Kebangkitan Nasional ke 110 tahun 2018 kali ini adalah “Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Dalam Era Digital”
Dalam sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia pada upacara bendera memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-110 tahun 2018 yang dibacakan oleh Wakil Bupati Nabire Amirullah Hasyim, S.IP, MM bahwa bersatu adalah kata kunci ketika kita ingin menggapai cita-cita yang sangat mulia namun pada saat yang sama tantangan yang mahakuat menghadang di depan. Boedi Oetomo menjadi salah satu pertanda utama bahwa bangsa Indonesia untuk pertama kali menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan. Presiden Pertama dan Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia, Soekarno, pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 1952 mengatakan bahwa “Pada hari itu kita mulai memasuki satu cara baru untuk melaksanakan satu ‘idee’ satu naluri pokok daripada bangsa Indonesia, Naluri pokok ingin merdeka, naluri pokok ingin hadup berharkat sebagai manusia dan sebagai bangsa. Cara baru itu ialah cara mengejar sesuatu maksud dengan alat organisasi politik, cara berjuang dengan perserikatan dan perhimpunan politik, cara berjuang dengan tenaga persatuan.
Butir kelima dari Nawacita Kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berisi visi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan. Pada awal tahun ini, visi tersebut mendapat penekanan lebih melalui amanat Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa pemerintah akan meningkatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) pada tahun 2019, melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus pada tahun-tahun sebelumnya. Melalui pembangunan manusia yang terampil dan terdidik, pemerintah ingin meningkatkan daya saing ekonomi dan secara simultan meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya.
Dulu kita bisa, dengan keterbatasan akses pengetahuan dan informasi, dengan keterbatasan teknologi untuk berkomunikasi, berhimpun dan menyatukan pikiran untuk memperjuangkan kedaulatan bangsa. Seharusnya sekarang kita juga bisa, sepikul berdua, menjaga dunia yang serbadigital ini, agar menjadi wadah yang kondusif bagi perkembangan budi pekerti, yang seimbang dengan pengetahuan dan keterampilan generasi penerus kita.
555 orang membaca tulisan ini