Hari ini 3 Desember 1945, tepat 70 tahun yang lalu, telah gugur tujuh orang pegawai PU dalam mempertahankan Kantor Pusat Departemen dan Pekerjan Umum, yang saat itu berkedudukan di Gedung Sate, Bandung. Ketujuh pemuda pejuang tersebut adalah Didi Hardianto Kamarga, Muchtaruddin, Soehodo, Rio Soesilo, Soebengat, Ranu dan Soerjono.
Kenangan dan penghargaan terhadap patriotisme tujuh pemuda pemberani yang kini kita kenal sebagai Sapta Taruna kemudian kita abadikan sebagai Hari Bakti Pekerjaan Umum, yang diperingati setiap tanggal 3 Desember, demikian salah satu sejarah singkat tentang Hari Bakti Pekerjaan Umum dalam sambutan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia yang dibacakan oleh Penjabat Bupati Nabire Sendius Wonda.
Pada Peringatan Hari Bakti PUPR ke 70 ini, Panitia mengambil tema “ Dengan Semangat Sapta Taruna, Kita Tingkatkan Kesetiakawanan Dan Etos Kerja Insan Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat” Selaku Inspektur Upacara adalah Penjabat Bupati Nabire Sendius Wonda, Perwira Upacara Sekretaris Dinas PU Hardi Siswanto, Komandan Upacara Marthinus Mote.
Peringatan Hari Bakti PUPR ini diawali dengan Upacara Bendera di Halaman Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Nabire, dan turut hadir dalam acara ini Forkopimda, Sekretaris Daerah, Para Asisten Sekda Kabupaten Nabire, Kepala-Kepala SKPD, Kepala-kepala Bagian dilingkungan Setda Kabupaten Nabire, Dharma Wanita Unit Pekerjaan Umum, Para Purnabakti Dinas Pekerjaan Umum, dan undangan lainya.
Dalam sambutan tertulis Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang bacakan oleh Penjabat Bupati Nabire Sendius Wonda bahwa Peran Kementerian PUPR untuk mewujudkan infrastruktur yang handal di dalam membangun Indonesia menjadi sangat strategis, karena ketika kita membangun infrastruktur, sesungguhnya kita sedang membangun bangsa. Terbangunnya infrastruktur akan memberikan kontribusi yang besar dalam mewujudkan pemenuhan hak dasar rakyat, menjadi faktor produksi sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, turut berkontribusi dalam pengembangan wilayah melalui pusat-pusat pertumbuhan baru, dan turut menciptakan lapangan kerja dan usaha.
Dalam bekerja, tidak lupa kita pun harus selalu bertindak cepat dalam upaya mencapai sasaran capaian progress 93 persen yang harus diselesaikan sesuai standar kualitas dan proses yang dapat dipertanggungjawabkan serta pemperhatikan standar keselamatan dan keamanan.
Diakhir sambutannya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh karyawan PUPR yang sedang dan masih terus bekerja di wilayah yang sulit namun tetap menjaga semangat kerja yang tinggi.
Kemudian acara dilanjutkan dengan penanaman Pohon lindung di jalur hijau depan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Nabire dan diteruskan dengan ramah tamah di Aula Dinas Pekerjaan Umum.
580 orang membaca tulisan ini