Nabirekab.go.id – Bupati Nabire, Mesak Magai, S.Sos., M.Si., menegaskan bahwa setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) wajib memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) secara optimal untuk memberdayakan masyarakat sesuai dengan karakteristik wilayah masing-masing.
Penegasan ini disampaikan Bupati saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Tahun 2025, dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2026, yang diselenggarakan oleh Bappeda Kabupaten Nabire, bertempat di Auditorium LPP RRI Nabire, pada Selasa, 29 April 2025.
“Dalam pengelolaan APBD, setiap OPD harus fokus memberdayakan masyarakat berdasarkan pembagian tiga zona strategis pembangunan: zona pesisir dan kepulauan dengan potensi perikanan dan wisata; zona perkotaan dengan kekuatan perdagangan, peternakan, dan perikanan; serta zona pegunungan dengan fokus pada pertanian dan kakao,” tegas Bupati Mesak Magai.
Fokus Pembangunan: Dana Kampung, Kesehatan, Pendidikan, dan Ekonomi Rakyat
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Mesak juga mengajak seluruh ASN dan peserta Musrenbang untuk proaktif dalam merumuskan program-program prioritas yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat, khususnya dalam pengelolaan dana kampung, pelayanan kesehatan, pendidikan, serta penguatan ekonomi kerakyatan.
“Musrenbang ini bukan hanya forum seremonial, tapi ruang strategis untuk menyusun rencana pembangunan yang tepat sasaran, akuntabel, dan berdampak luas bagi kesejahteraan rakyat,” ungkapnya.
Dihadiri Lengkap, Diharapkan Hasilkan Rencana Pembangunan yang Berkeadilan
Musrenbang kali ini mengusung tema:
“Optimalisasi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dan Kemandirian Ekonomi.”
Acara dihadiri oleh Wakil Bupati Nabire, Ketua DPRK, Forkopimda, Sekda, Tim Asistensi Provinsi Papua Tengah, serta berbagai elemen penting lainnya, termasuk para kepala distrik, pimpinan OPD, BUMN, BUMD, lembaga keuangan, organisasi profesi, ormas, tokoh agama, tokoh adat, perempuan, dan pemuda.
Bupati berharap hasil Musrenbang ini dapat menjadi dokumen perencanaan yang konkret, menyatu dengan kebutuhan lapangan, dan mendukung terwujudnya Nabire Hebat yang sejahtera dan berdaya saing. *** (Admin/D)
175 orang membaca tulisan ini