NABIREKAB.GO.ID – Bupati Nabire, Mesak Magai, S.Sos., M.Si mengatakan, salah satu konsentrasinya saat ini adalah menyiapkan asrama untuk tempat penampungan anak-anak suku terasing suku Auye/Ause agar dapat mengeyam pendidikan di kota Nabire.
“Nabire ini kan ada 9 suku asli seperti suku Wate, Yerisyam, Hugure, Umari, Goa, dan Mora dari wilayah pesisir dan tiga suku dari Nabire gunung ialah suku Mee, Auye, dan Moi. Tetapi, khusus suku Auye/Ause ini kan masih terasing sejak Kabupaten Nabire dibentuk. Anak-anak di sana tidak sekolah karena itu saya sedang mempersiapkan untuk membangun satu asrama tempat penampungan anak-anak Auye/Ause agar mereka dapat sekolah seperti suku lain,” kata Bupati Mesak, Kamis, 15/06/2022.
“Saya ingin, anak-anak suku terasing yang ada di kampuang Taumi distrik Wapoga ini tinggal di asrama, ada pembinaan sehingga dapat sekolah dengan baik. Nabire yang hebat dan maju adalah Nabire yang layanan dasarnya terjangkau hingga di suku-suku terasing, terutama pendidikan dan kesehatan. Langkah awal adalah kita tamping mereka di asrama dan ke depan di sana (Taumi), harus ada sekolah dan guru di sana,” kata Bupati.
“Akses transportasi ke Taumi tidak mudah harus ikut masuk melalui sungai-sungai besar dan rawan. Oleh karena itu, sambil mencar alternatif dengan menyediakan asrama. Lokasi sudah sudah siap dan anggaran juga sudah siap tinggal membangun,” kata dia.
Dijelaskan Bupati, berkenaan dengan hal ini, pihaknya bekerja sama dengan Yayasan Yaberkat. Tahun ini focus pada kurang lebih 15 anak yang disekolahkan sejumlah sekolah yang ada di Kota Nabire.
Dijelaskan Bupati, “Di Kampung Taumi dan sekitarnya memang ada satu sekolah dasar. Namun, dengan kebiasaan yang ada di sana tidak mudah mengajak siswa masuk sekolah. Hari-hari anak-anak terbiasa masuk ke hutan atau ke kebun bersama orang tuanya ketimbang pergi ke sekolah. Ini menjadi tantangan guru yang ditugaskan di sana. Selain itu, akses masuk ke sana sangat sulit dan sudah lama tidak pernah perhatikan gedung sekolah sehingga sudah tidak layak dan juga tidak ada perumahan guru sehingga saat ini belum ada guru ASN di sana. Karena itu sementara ini kita ambil alternatif siapkan asrama.”
“Saya sudah menyatakan komitemen ini. Saya yakin dan percaya bahwa Yayasan Yaberkat akan mengelola ini dengan baik demi kemanusiaan dan masa depan anak-anak suku terasing ini,” harap Bupati Mesak. (Tim Dinkominfo Nabire)
3,205 orang membaca tulisan ini