
NABIREKAB.GO.ID – Menyikapi dinamika sosial-politik saat ini serta perkembangan teknologi informasi yang terus bergerak cepat, Pemerintah Kabupaten Nabire kembali menegaskan komitmennya untuk membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, disiplin, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Komitmen ini disampaikan secara tegas oleh Bupati Nabire, Mesak Magai, S.Sos., M.Si., dalam sebuah amanat penting yang dibacakan oleh Wakil Bupati Burhanuddin Pawennari saat Apel Gabungan di halaman Kantor Bupati Nabire, Senin, 1 September 2025.
Dalam sambutan yang disampaikan kepada seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai di lingkungan Pemerintah Daerah, Bupati Mesak menyoroti dua hal utama yang menjadi perhatian serius pemerintah saat ini, yakni disiplin dan kinerja ASN, serta penanggulangan penyebaran informasi palsu atau hoaks yang berpotensi mengganggu stabilitas sosial dan keamanan daerah.
Disiplin dan Kinerja ASN: TPP Bukan Hak, Tapi Insentif Kinerja
Bupati Mesak dengan tegas meminta seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nabire untuk lebih meningkatkan kedisiplinan, profesionalisme, dan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Ia menegaskan bahwa Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) yang selama ini diberikan oleh pemerintah bukan merupakan hak otomatis yang dapat diterima tanpa syarat, melainkan insentif yang diberikan sebagai bentuk penghargaan atas kinerja dan kedisiplinan pegawai.
“Saya minta kepada seluruh ASN untuk meningkatkan kinerja. Kita sudah mengadakan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP), salah satunya dalam rangka meningkatkan disiplin dan kinerja ASN di Kabupaten Nabire. Perlu dicatat bahwa TPP itu bukan hak,” tegas Bupati Mesak.
Lebih lanjut, Bupati juga menyoroti kasus-kasus pelanggaran etik dan rendahnya kualitas pelayanan publik yang terjadi di beberapa daerah di luar Papua. Ia menilai bahwa hal tersebut harus menjadi pelajaran penting bagi para penyelenggara negara di Nabire agar tidak lengah dan tetap menjaga integritas dalam menjalankan tugas.
“Berbagai persoalan yang terjadi akhir-akhir ini di luar Papua berkenaan dengan pelayanan dan etika penyelenggara negara. Oleh karena itu, saya minta sekali lagi: tingkatkan pelayanan kepada masyarakat dan jaga etika. Kita digaji, diberi TPP bukan untuk duduk diam, tetapi untuk melayani masyarakat dengan hati dan ketulusan,” lanjutnya.
Waspada Terhadap Informasi Palsu: ASN dan Masyarakat Harus Jadi Benteng Kebenaran
Selain menekankan pentingnya disiplin ASN, Bupati Mesak juga menyoroti ancaman serius dari penyebaran hoaks dan informasi palsu, terutama melalui media sosial. Ia menilai, di era digital saat ini, di mana informasi dapat tersebar dengan sangat cepat, masyarakat harus lebih bijak dan kritis dalam menerima serta membagikan informasi.
“Saya minta agar seluruh ASN dan masyarakat menjaga stabilitas keamanan daerah dan jangan terpengaruh dengan informasi palsu atau hoaks yang beredar. Jangan asal membagikan informasi di media sosial tanpa memastikan kebenarannya. Harus saring sebelum sharing,” kata Bupati dalam sambutannya.
Bupati juga mengingatkan bahwa teknologi digital, termasuk kecerdasan buatan (AI), saat ini memungkinkan manipulasi konten berupa gambar, video, dan teks sehingga terlihat seolah-olah nyata padahal rekayasa. Fenomena ini, menurutnya, sangat berbahaya karena bisa menyesatkan publik, memicu kepanikan, bahkan menimbulkan konflik sosial yang tidak perlu.
“Setiap informasi harus dipastikan sumbernya. Banyak sekali foto, video, dan teks sekarang yang bisa dibuat dengan bantuan AI. Sekilas tampak benar, padahal palsu. ASN harus menjadi contoh di tengah masyarakat dalam menyaring informasi. Jangan justru ikut menyebarkan informasi yang belum terverifikasi,” jelasnya.
Penguatan Literasi Digital dan Etika Birokrasi
Imbauan Bupati Mesak tersebut menjadi bagian dari upaya Pemkab Nabire untuk membangun budaya birokrasi yang beretika dan adaptif terhadap tantangan zaman, termasuk tantangan yang muncul dari dunia digital.
Di akhir sambutannya, Bupati kembali menegaskan bahwa tugas utama ASN adalah melayani, bukan dilayani, serta menjaga marwah pemerintahan melalui kerja keras, disiplin, dan etika yang tinggi. Ia meminta setiap ASN untuk menjadi agen perubahan di tengah masyarakat dan tidak hanya menjadi pegawai yang hadir secara fisik, tetapi juga hadir secara moral dan etis dalam menjalankan tugasnya.
Respons ASN dan Harapan Ke Depan
Apel gabungan yang berlangsung dengan tertib dan khidmat itu diikuti oleh seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pejabat eselon, serta ASN dari berbagai dinas dan instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nabire. Para peserta apel menyatakan dukungannya terhadap arahan Bupati dan siap menjalankan tugas dengan lebih disiplin dan bertanggung jawab.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Nabire, dalam keterangannya usai apel, menyambut baik arahan Bupati tersebut dan menyatakan akan segera mengambil langkah-langkah konkret untuk memperkuat pengawasan kinerja ASN.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kominfo Nabire mengatakan, saat ini pihak tengah meningkatkan literasi melalui publikasi, pelatihan dan sosialisasi di sekolah-sekolah.
Menuju Nabire yang Lebih Baik
Arahan Bupati Mesak Magai tersebut menjadi pengingat penting bagi seluruh elemen pemerintah dan masyarakat bahwa membangun daerah tidak cukup hanya dengan anggaran dan program kerja, tetapi juga membutuhkan integritas, kedisiplinan, dan kewaspadaan terhadap informasi.
Dengan penguatan nilai-nilai etika dan kehati-hatian dalam menyikapi arus informasi, Pemerintah Kabupaten Nabire berharap dapat menciptakan tata kelola yang baik dan masyarakat yang cerdas, tangguh, serta bersatu demi kemajuan Nabire ke depan.
“Mari kita jaga Nabire ini bersama. Jaga diri kita, jaga etika kerja kita, dan jaga informasi yang kita sebarkan. Karena masa depan Nabire ada di tangan kita semua,” pungkas Wakil Bupati dalam penutupan apel. (D/04)
1,468 orang membaca tulisan ini