
NABIREKAB.GO.ID — Bupati Nabire, Mesak Magai, S.Sos., M.Si., menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan di Papua tidak cukup hanya dengan membangun infrastruktur, tetapi harus dimulai dari peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya Orang Asli Papua (OAP).
Hal itu disampaikannya saat menghadiri pertemuan bersama Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara dan Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa, di Kantor Kementerian Transmigrasi, Jakarta, Rabu (2/07/2025) lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Mesak Magai menyampaikan pandangan strategisnya tentang Program Transmigrasi Lokal atau Trans Lokal yang tengah digagas pemerintah pusat.
Menurutnya, program ini harus menjadi kendaraan utama untuk mewujudkan masyarakat Papua yang damai, mandiri, dan berdaya.
“Transmigrasi lokal harus menjadi sarana peningkatan kapasitas OAP. Kami ingin anak-anak Papua bisa hidup damai dan mengenyam pendidikan yang layak. Itu kunci utama untuk membangun masa depan yang lebih baik,” ujar Mesak Magai.
Mesak Magai Tegaskan Komitmen Nabire sebagai Kawasan Strategis Trans Lokal
Lebih lanjut, Bupati Mesak Magai menyatakan kesiapan Kabupaten Nabire untuk menjadi pusat pengembangan Program Trans Lokal di Papua Tengah. Dengan pengalaman panjang sebagai wilayah eks transmigrasi dan potensi sumber daya alam yang melimpah, Nabire dinilai sangat strategis untuk mengembangkan kawasan ekonomi baru berbasis komunitas dan komoditas lokal.
“Nabire sudah punya fondasi. Kami pernah menjalani fase sebagai satuan pemukiman transmigrasi. Kini, kami siap mengembangkannya menjadi pusat ekonomi yang melibatkan masyarakat lokal secara aktif dan berkeadilan,” tegasnya.
Mesak juga menyampaikan bahwa kehadiran Program Trans Lokal harus dijalankan secara sukarela dan berbasis pendekatan budaya. Prinsip gotong royong dan partisipasi masyarakat lokal, menurutnya, merupakan kunci agar program ini bisa diterima dan berhasil.
“Pembangunan tidak bisa dipaksakan dari luar. Harus ada ruang dialog dan pemahaman lintas budaya. Pendekatan partisipatif dan berbasis komunitas adalah cara terbaik untuk mewujudkan Papua yang damai,” ujarnya.
Pemerintah Pusat Dukung Papua Tengah dan Nabire sebagai Pusat Ekonomi Baru
Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, menyampaikan komitmen kuat pemerintah pusat dalam membangun kawasan ekonomi baru di Papua, khususnya di wilayah strategis seperti Nabire dan Timika. Menurutnya, transmigrasi lokal bukan hanya soal perpindahan penduduk, tetapi pembangunan manusia dan pusat pertumbuhan baru yang berbasis potensi lokal.
“Kami akan fokus pada infrastruktur, ketahanan pangan, dan pemberdayaan masyarakat. Pembangunan Papua dimulai dari kesiapan SDM dan infrastruktur,” ujar Menteri Iftitah.
Program Trans Lokal dirancang untuk memberdayakan masyarakat, terutama OAP, agar mampu mengelola potensi lokal seperti pertanian, hortikultura, dan kopi secara berkelanjutan. Eks permukiman transmigrasi di Nabire telah berkembang menjadi sentra pemerintahan dan pangan. Bahkan, eks SP di Timika dinilai potensial sebagai penyedia pangan bagi PT Freeport Indonesia dan mitra-mitranya.
Visi Nabire: Dari Eks Transmigrasi Menjadi Pilar Ekonomi Rakyat Papua
Sebagai Ibu Kota Provinsi Papua Tengah, Nabire menjadi salah satu wilayah dengan peran kunci dalam roadmap pembangunan Papua ke depan. Bupati Mesak Magai berharap sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dapat mempercepat transformasi wilayahnya menjadi kawasan mandiri dan berdaya saing.
“Kami tidak hanya siap sebagai lokasi pembangunan, tapi juga siap menjadi pelaku utama pembangunan itu. Masyarakat Nabire harus jadi bagian dari solusi, bukan sekadar objek program,” kata Mesak.
Dengan mengedepankan pendekatan berbasis manusia dan budaya lokal, Bupati Mesak Magai optimistis bahwa Program Trans Lokal dapat menjadi jembatan bagi kemajuan Papua yang inklusif dan berkeadilan. ***
4,535 orang membaca tulisan ini