
Nabirekab.go.id — Dalam sebuah seremoni sederhana namun penuh makna, Bupati Nabire, Mesak Magai, kembali menunjukkan komitmennya terhadap dunia pendidikan dengan meresmikan Asrama Putri Nabire di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, pada Kamis, 28 Juni 2025.
Tak banyak bicara, Bupati Mesak lebih memilih langkah nyata ketimbang retorika. Ia bukan tipe pemimpin yang gemar tampil di depan kamera atau membangun pencitraan di podium. Tapi jejak kerja dan kebijakannya berbicara lebih lantang dari kata-kata. Peresmian asrama ini menjadi bukti konsistensi dan keseriusannya dalam membangun sumber daya manusia Kabupaten Nabire.
Bukan yang Pertama
Asrama Putri di Manokwari ini bukanlah proyek perdana yang digagas Bupati Mesak. Sebelumnya, ia telah menginisiasi dan menyelesaikan dua asrama di Jayapura. Pada Tahun Anggaran 2022, Bupati Mesak mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk membangun Asrama Putra Nabire di Kamkey, Jayapura lengkap dengan perabotan dan fasilitas penunjang. Asrama itu diresmikan langsung oleh Bupati pada Selasa, 28 November 2023.
Tak berhenti di situ, satu lagi Asrama Putra dibangun di Padang Bulan, Jayapura, dan diresmikan pada Sabtu, 13 Juli 2024. Seluruh fasilitas ini dibangun bukan sebagai formalitas, tapi sebagai kebutuhan riil para mahasiswa Nabire yang tengah menimba ilmu jauh dari kampung halaman.
Kini, perhatian sang Bupati beralih ke dua asrama putri yang selama ini luput dari perhatian: Asrama Putri Perumnas 1 Jayapura dan Asrama Putri Manokwari, yang salah satunya diresmikan hari ini.
Fasilitas Layak untuk Harapan Besar
Asrama-asrama yang dibangun memiliki standar fasilitas yang menjamin kenyamanan dan keberlangsungan proses belajar para mahasiswa. Setiap kamar dilengkapi dua tempat tidur, lemari, meja dan kursi belajar, serta tersedia ruang makan dan aula. Bupati Mesak tidak ingin mahasiswa Nabire hidup dalam kesulitan saat menuntut ilmu. Ia ingin mereka fokus belajar, tumbuh dengan sehat dan aman, dan kembali ke daerah sebagai generasi penerus yang siap membangun tanah kelahiran.
Pendidikan, Prioritas Nyata
Mesak Magai memahami bahwa pendidikan adalah fondasi utama pembangunan Papua. Oleh sebab itu, dana Otonomi Khusus (Otsus) yang diterima daerah tak hanya dialokasikan untuk pembangunan fisik semata, tapi diarahkan untuk investasi jangka panjang: pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan keagamaan.
“Bupati Mesak tidak banyak bicara, tapi kerjanya nyata,” ujar salah satu tokoh masyarakat Nabire yang hadir di peresmian. “Di saat banyak pemimpin berlomba membuat janji, beliau memilih untuk bekerja diam-diam dan hasilnya bisa kita lihat sendiri.”
Mahasiswa adalah Aset Daerah
Dalam sambutannya yang singkat, Bupati Mesak menyampaikan pandangannya bahwa mahasiswa bukan hanya pencari ilmu, tetapi aset daerah yang kelak akan menggantikan tongkat estafet kepemimpinan. Oleh karena itu, perhatian dan dukungan terhadap mereka bukan pilihan, melainkan kewajiban.
“Kita membangun asrama bukan untuk menyenangkan mahasiswa hari ini, tapi untuk memastikan daerah ini punya pemimpin yang cakap dan berintegritas di masa depan,” kata Bupati Mesak dalam nada rendah namun penuh keyakinan.
Pemimpin yang Tak Butuh Sorotan
Bupati Mesak Magai bisa jadi tidak sering muncul di media. Ia tidak mengejar sorotan atau popularitas. Namun di balik kesederhanaan dan ketenangannya, ia telah membuktikan bahwa pemimpin sejati adalah mereka yang membiarkan kerja dan hasilnya yang berbicara.
Dengan peresmian Asrama Putri Nabire di Manokwari, Bupati Mesak menegaskan kembali komitmennya: membangun manusia Papua di Nabire dengan sungguh-sungguh, senyap, namun berdampak panjang. (Admin/D)
240 orang membaca tulisan ini