Nabirekab.go.id — Pemerintah Kabupaten Nabire menyampaikan ucapan selamat, doa, dan dukungan penuh atas pentahbisan Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA sebagai Uskup Keuskupan Timika yang baru, dalam sebuah upacara khidmat yang digelar di Gereja Katedral Tiga Raja, Timika, pada Rabu, 14 Mei 2025.
Ucapan ini disampaikan langsung oleh Bupati Nabire, Mesak Magai, sebagai bentuk penghormatan atas lahirnya pemimpin rohani baru di tanah Papua Tengah, sekaligus sebagai tanda komitmen Pemerintah Kabupaten Nabire untuk bersinergi dengan gereja dalam membangun masyarakat yang damai, adil, dan bermartabat.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Nabire dan seluruh masyarakat, saya menyampaikan selamat dan sukses kepada Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA. Semoga pelayanannya menjadi berkat bagi umat dan masyarakat luas. Kehadirannya membawa pengharapan baru, serta menumbuhkan semangat persaudaraan dan kasih di Papua Tengah,” ujar Bupati Mesak Magai kepada awak media, Kamis (15/5/2025).
Pentahbisan ini menandai babak baru dalam sejarah Keuskupan Timika, dan menjadi momentum penting tidak hanya bagi umat Katolik, tetapi juga seluruh elemen masyarakat Papua Tengah yang mendambakan kedamaian, keutuhan sosial, dan penguatan nilai-nilai spiritual.
Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA, mengusung moto episkopal “Ego Sum Ostium”, yang berarti “Akulah Pintu”. Moto ini diambil dari Injil Yohanes 10:7, di mana Yesus berkata, “Aku adalah pintu bagi domba. Siapapun yang masuk melalui Aku, ia akan selamat, ia akan masuk dan keluar serta menemukan padang rumput.”
Melalui moto tersebut, Uskup Bernardus menyatakan komitmennya untuk menjadi pembuka jalan keselamatan bagi umat, menjadi penghubung antara umat dengan Kristus, serta menghadirkan kedamaian, keadilan, dan kemanusiaan dalam pelayanan pastoralnya di Keuskupan Timika.
“Moto itu sangat menyentuh. Sebagai pemimpin rohani, Uskup Bernardus menyatakan dirinya siap menjadi pintu — jalan masuk bagi umat untuk mengenal Kristus, merasakan kasih-Nya, dan mengalami kedamaian sejati. Kami percaya, beliau akan menjadi terang dan teladan di tengah masyarakat,” ujar Bupati Mesak.
Pemerintah Kabupaten Nabire melihat gereja dan para pemimpinnya sebagai mitra strategis dalam pembinaan moral, pembentukan karakter, dan pembangunan sosial kemasyarakatan. Karena itu, pemerintah menyambut dengan antusias kepemimpinan Uskup yang baru dan menyatakan kesiapan untuk membangun kerja sama erat antara gereja dan pemerintah dalam mendukung kesejahteraan rakyat.
Mgr. Bernardus menggantikan uskup sebelumnya dan diharapkan mampu membawa angin segar dalam pembinaan iman, penguatan komunitas, serta penyembuhan luka-luka sosial dan budaya yang masih dialami sebagian masyarakat di wilayah Papua Tengah.
“Kami yakin, pelayanan beliau akan mempererat persaudaraan, memperkuat nilai-nilai keadilan, dan menjadi jembatan menuju kehidupan masyarakat Papua yang lebih rukun, damai, dan berkeadilan,” tutup Bupati Magai.
Pemerintah Kabupaten Nabire menyambut momen ini sebagai anugerah besar dan siap menjalin kolaborasi erat dengan Keuskupan Timika dalam membangun kehidupan umat yang utuh — secara spiritual, sosial, dan kultural — demi masa depan Papua Tengah yang lebih bersinar. *** (AdminY)
118 orang membaca tulisan ini