
Nabirekab.go.id–Pemerintah Kabupaten Nabire terus berupaya mempercepat pembangunan daerah secara terstruktur dan berkelanjutan. Melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang), Bupati Nabire Mesak Magai, S.Sos., M.Si menegaskan bahwa ada lima bidang prioritas pembangunan yang menjadi pijakan utama kebijakan pemerintah Nabire ke depan.
Kelima bidang tersebut disusun berdasarkan hasil evaluasi pembangunan, masukan masyarakat, serta arah kebijakan pembangunan nasional (Asta Cita) dan Provinsi Papua Tengah.
Peningkatan Kualitas Pendidikan
Pemerintah Kabupaten Nabire berkomitmen memperluas dan meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas, terutama bagi masyarakat asli Papua di kampung-kampung dan wilayah pedalaman. Kebijakan ini meliputi:
- Pembangunan dan rehabilitasi sekolah dasar dan menengah,
- Penyediaan fasilitas belajar yang memadai, termasuk laboratorium, perpustakaan, dan asrama siswa,
- Peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan dan rekrutmen tenaga pendidik baru,
- Pemberian beasiswa untuk pelajar dan mahasiswa OAP ke jenjang lebih tinggi,
- Dukungan terhadap sekolah swasta dan yayasan keagamaan yang berkontribusi pada pendidikan lokal.
Langkah ini selaras dengan visi nasional pembangunan SDM unggul serta misi Gubernur Papua Tengah yang menekankan akses pendidikan gratis dan bermutu untuk seluruh OAP.
Peningkatan Layanan Kesehatan
Sektor kesehatan menjadi fokus penting dalam RPJMD Kabupaten Nabire 2026. Bupati Mesak Magai menegaskan bahwa kesehatan adalah hak dasar masyarakat yang harus dijamin negara. Fokus program meliputi:
- Pembangunan Puskesmas baru dan peningkatan status layanan menjadi rawat inap di distrik-distrik,
- Distribusi tenaga medis secara merata, termasuk insentif khusus untuk wilayah terpencil,
- Pengadaan alat kesehatan dan ambulans,
- Penanganan stunting dan gizi buruk melalui program pemberian makanan tambahan (PMT),
- Kampanye kesehatan berbasis komunitas untuk pencegahan penyakit menular dan tidak menular.
Program ini mendukung agenda nasional peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan strategi Papua Tengah dalam menjamin layanan kesehatan gratis dan bermutu bagi seluruh warga, khususnya OAP.
Pembangunan Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur menjadi kunci percepatan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Nabire. Pemerintah daerah menargetkan:
- Perbaikan dan pembukaan jalan penghubung antardistrik dan kampung,
- Pembangunan jembatan dan saluran irigasi untuk mendukung pertanian dan konektivitas,
- Pembangunan fasilitas air bersih dan sanitasi di kampung-kampung,
- Perluasan jaringan listrik dan energi alternatif,
- Penguatan infrastruktur digital dan telekomunikasi di daerah blank spot.
Pemerintah Kabupaten Nabire juga berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan Pemerintah Pusat dalam mendukung program Papua Terang, Papua Terkoneksi, serta mempercepat keterhubungan wilayah Papua Tengah.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam dan potensi lokal, Pemkab Nabire berfokus pada penguatan ekonomi kerakyatan berbasis potensi kampung dan budaya lokal. Program utama meliputi:
- Pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),
- Pelatihan dan pendampingan wirausaha muda dan mama-mama Papua,
- Dukungan kepada koperasi dan BUMDes sebagai pilar ekonomi desa,
- Penguatan sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan kehutanan secara berkelanjutan,
- Promosi produk lokal Nabire ke pasar regional dan nasional.
Upaya ini selaras dengan misi nasional pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal, serta visi Papua Tengah untuk kemandirian ekonomi rakyat Papua.
Penguatan Tata Kelola Pemerintahan
Reformasi birokrasi menjadi fondasi penting untuk mendorong pelayanan publik yang cepat, bersih, dan akuntabel. Pemerintah Kabupaten Nabire berkomitmen pada:
- Digitalisasi pelayanan publik di seluruh OPD melalui aplikasi dan layanan daring,
- Peningkatan kualitas dan disiplin ASN melalui pelatihan berjenjang dan pengawasan kinerja,
- Penguatan sistem pengelolaan keuangan daerah berbasis transparansi dan akuntabilitas,
- Penataan ulang sistem administrasi kampung dan distrik berbasis data digital (Sistem Informasi Orang Papua),
- Pelibatan masyarakat dalam pengawasan dan perencanaan pembangunan.
Langkah ini mendukung agenda reformasi birokrasi nasional, serta kebijakan Provinsi Papua Tengah yang mengedepankan tata kelola pemerintahan yang responsif dan partisipatif.
Sinkron dengan Program Nasional Prabowo-Gibran “Asta Cita”
Lima prioritas pembangunan Kabupaten Nabire sejalan dengan program nasional Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang dirumuskan dalam Asta Cita (Delapan Program Prioritas Nasional). Secara khusus:
- Peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan di Nabire mendukung Asta Cita 1: Mewujudkan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, produktif dan berakhlak mulia.
- Pembangunan infrastruktur dan ekonomi kerakyatan sejalan dengan Asta Cita 2 dan 3: Memperkuat ekonomi rakyat dan menciptakan lapangan kerja, serta Membangun dari desa dan dari pinggiran.
- Penguatan tata kelola pemerintah lokal mendukung Asta Cita 6: Reformasi politik dan birokrasi melalui digitalisasi dan partisipasi rakyat.
Dengan menyelaraskan rencana pembangunan daerah dengan Asta Cita, Bupati Mesak Magai memastikan bahwa Nabire tidak hanya berjalan sendiri, tetapi menjadi bagian dari peta besar transformasi nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Selaras dengan Visi Provinsi Papua Tengah
Program prioritas ini juga berakar kuat pada visi dan misi Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, yang mendorong pembangunan berbasis potensi lokal dan penguatan peran Orang Asli Papua (OAP) dalam semua sektor. Lima program Kabupaten Nabire berkontribusi nyata terhadap:
- Misi pendidikan bermutu
- Jaminan layanan kesehatan yang merata di seluruh distrik
- Pemerataan pembangunan infrastruktur untuk keluar dari keterisolasian
- Pemberdayaan ekonomi berbasis kampung
- Reformasi sistem pemerintahan daerah agar transparan dan partisipatif
Sebagai pusat administrasi Papua Tengah, Nabire diharapkan menjadi role model pembangunan kabupaten-kabupaten lainnya di Provinsi Papua Tengah. (Admin/D)
4,461 orang membaca tulisan ini