Nabirekab.go.id — Pemerintah Kabupaten Nabire secara resmi menerima kedatangan Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tingkat I, II, dan III yang akan melaksanakan Praktek Lapangan (Praklap) di sejumlah OPD, distrik, dan kampung di wilayah Kabupaten Nabire.
Kegiatan penerimaan dilangsungkan di Aula Kantor Bupati Nabire pada 10 April 2025dan dihadiri oleh perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pejabat struktural di lingkungan Pemkab Nabire, serta dosen pendamping dari IPDN.
Penerimaan secara resmi dilakukan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Nabire, Bapak La Halim, S.Sos, yang mewakili Bupati Mesak Magai. Dalam sambutannya, La Halim menyampaikan apresiasi dan sambutan hangat atas kehadiran para praja, serta mengingatkan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai etika, kedisiplinan, dan integritas selama pelaksanaan praktek lapangan.
“Praktek ini bukan hanya soal mengamati dan mencatat, tapi tentang membaur, memahami dinamika birokrasi di lapangan, serta memberikan kontribusi nyata dalam pelaksanaan program-program pelayanan publik,” ujar La Halim.
Sebanyak 124 praja dijadwalkan mengikuti Praklap di Nabire selama kurang lebih 30 hari, dimulai sejak 10 April hingga 10 Mei 2025. Mereka akan ditempatkan di berbagai unit kerja dan instansi teknis, seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Sosial, Kantor Distrik, hingga kampung-kampung strategis yang menjadi lokus pelayanan langsung kepada masyarakat.
Para praja juga dijadwalkan untuk mengikuti agenda rutin pemerintahan, kegiatan kemasyarakatan, serta penguatan wawasan kontekstual tentang kondisi geografis, sosial, dan budaya lokal di Papua Tengah, khususnya di Nabire. Program ini sekaligus menjadi ruang untuk mempererat relasi antarlembaga serta mengenalkan nilai-nilai kearifan lokal kepada para calon pamong praja muda.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Asisten I, Bupati Mesak Magai berharap agar kegiatan ini dapat menjadi bekal penting bagi praja IPDN dalam memahami tantangan dan realitas kerja pemerintahan di daerah, terutama di wilayah dengan keragaman budaya dan kebutuhan khusus seperti Nabire.
“Kami berharap kehadiran adik-adik praja bisa memberikan semangat baru bagi ASN muda di Nabire, dan sebaliknya, praja pun mendapatkan pembelajaran berharga tentang pentingnya pendekatan humanis dalam pelayanan publik,” ucap Bupati Magai dalam sambutan tertulisnya.
Acara ditutup dengan penyematan tanda pengenal kepada perwakilan praja dan penyerahan dokumen penempatan dari dosen pembimbing kepada Pemkab Nabire. Para praja tampak antusias dan siap untuk belajar langsung dari praktik pelayanan publik yang sesungguhnya.
Selamat datang dan selamat melaksanakan praktek, Praja IPDN. Semoga ini menjadi pengalaman berharga dalam perjalanan panjang menuju abdi negara yang profesional, berjiwa nasionalis, dan berintegritas tinggi. (Admin/D)
11 orang membaca tulisan ini