NABIREKAB.GO.ID – Bupati Nabire, Mesak Magai, S.Sos., M.Si dan Wakil Bupati Nabire, Ismail Jamaluddin mengusung 7 program 100 hari kerja pada masa kampanye. Tujuh program tersebut adalah (1) Pencanangan Nabire Bersih, Aman, dan Nabire Terang; (2) Melakukan pemetaan potensi SDA, SDM, serta infrastruktur penunjang; (3) Restrukturisasi birokrasi; (4) Melaksanakan Rapat Kerja Daerah untuk Sinkronisasi Visi dan Misi dengan RPJD,RPJM dan RPJMN; (5) Membereskan masalah perizinan, retribusi dan pajak daerah; (6) Menghidupkan Sepak Bola Nabire; dan (7) Pemilihan kepala kampung langsung dari masyarakat secara serentak.
Pada website ini telah disajikan wawancara eksklusif dengan Bupati Nabire terkait dengan kesuksasan program 100 kerja. Berdasarkan wawancara tersebut dari 7 program 100 hari tersebut hanya salah satu program yang belum terlaksana pada saat itu, yaitu Pemiliha Kepala Kampung secara Serentak.
Dalam wawancara tersebut Bupati Mesak mengatakan, “Saya mau lakukan tahun 2022 ini. Sebenarnya harus saya lakukan dalam 100 hari kerja tetapi kami belum lakukan karena sejumlah alasan, kondisi kampung, terkait pencairan dana kampung, dan hal teknis lainnya. Pada saat yang sama kami terkonsentrasi pada pertandingan Bupati Cup dan agenda lain yang penting untuk daerah. Anggaran untuk pemilihan sudah ada dan pemilihan kepala kampung secara langsung ini penting agar terpilih kepala kampung sesuai hati nurani masyarakat di kampung dan kampung menjadi berkembang dan maju.”
Apa yang kata dikatakan oleh Bupati Nabire, Mesak Magai, S.Sos., M.Si benar-benar diwujudkan. Pelaksanaan pemilihan Kepala Kampung Secara Langsuang dan Serentak di Kabupaten Nabire dilaksanakan Selasa 20 September 2022 sesuai dengan instruksi Bupati Nabire. Agar pelaksanaan pemilihan Kepala Kampung berjalan lancar maka Bupati juga mengeluarkan Surat Edaran terkait dengan pelaksanaan pemungutan suara, salah satunya adalah penyampaian hari libur bagi ASN pada hari tersebut.
Bupati menegaskan, pemilihan kepada kampung secara langsuang dan serentak ini tanpa intervensi dari mana pun, sepenuhnya diserahkan kepada kampung untuk menentukan pemimpin mereka di kampung. Ini baru pertama kali dilakukan di Nabire sejak kabupaten Nabire menjadi daerah otonom karena itu antusiasme masyaakat cukup tinggi.
Tujuan melaksanakan pemilihan langsung ini adalah agar terpilih kepala kampung dari hari nurasi masayarakat di kampung. Harapannya adalah kepala kampung tersebut dapat membangun kampung dengan melibatkan semua semua komponen di kampung. Saya mau dengan kepala kampung uang dipilih langsung ini dana kampung dapat dikelola untuk kemajuan kampung,” kata Bupati Mesak.
Saya juga telah menegaskan, para calon silahkan bersaing secara sehat. “Saya sudah ingatkan, bersaing secara sehat. Kalau masyarakat tidak memilih jangan aneh-aneh di kampung. Utamakan suara masyarakat di kampung. Jangan ada yang coba-coba bermain-main, saya akan perintahkan polisi tangkap dan proses. Ini mau demokrasi yang murni dari masyarakat kampung,” tegas Bupati Mesak.
“Saya juga selalu sampaikan bahwa Nabire ini memiliki potensi kekayaan alam yang luar biasa. Ada potensi laut bagi masyarakat pesisir, ada potensi emas, kayu, pertanian, perkebunan, peternakan dan potensi lainnya. Kepala kampung baru diharapkan kelola potensi itu sesuai dengan kondisi kampung masing-masing,” kata Bupati Mesak. [Tim Dinkominfo Nabire]
3,100 orang membaca tulisan ini