nabirekab.go.id, bertempat di halaman Kantor Bupati Nabire pada tanggal 29 Nopember 2017 dilaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati hari korps pegawai republik indonesia yang 46 tahun dan sebagai Inspektur Upacara Bupati Nabire Isaias Douw, Perwira Upacara Asisten bidang Pembangunan Ir. Thaeb Syaifudin, Komandan upacara Saverius Tebay, S.STP, Pembaca Panca Prasetia Korpri Irwan Bara, S.STP, Pembaca UUD 1945 Rizky Polhaupessy, S.STP, turut hadir dalam upacara HUT Korpri ke 46 ini adalah Forkopimda, Plt. Sekretaris Daerah, Staf Ahli Bupati, Para Asisten Sekda, Kepala OPD, Organisasi Wanita, sedangkan sebagai peserta upacara seluruh Aparatur Sipil Negara yang ada dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Nabire.
Dalam sambutan Presiden Republik Indonesia yang juga selaku Penasihat Nasional Korpri mengingatkan kepada kita warga Korpri bahwa Peringatan HUT Korpri harus menjadi momentum untuk melakukan refleksi, menjaga soliditas dan solidaritas. Harus menjadi momentum melakukan lompatan besar demi mencapai kemajuan bangsa lndonesia. Korpri harus menjadi pilar utama pemersatu bangsa dan negara lndonesia dengan aparatur sipil negara sebagai agen perekat kebinekaannya. Kita ingin Korpri menjadi organisasi dengan budaya yang penuh inovasi dan kreativitas, yang modern dan efisien, dan yang melayani dengan jiwa dan semangat Pancasila. Kita harus mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat lndonesia. Pembangunan harus dilakukan dari pinggiran dan dari desa-desa, dimulai dengan pemerataan infrastruktur fisik hingga pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Oleh karena itu, peran Korpri menjadi sangat vital. Korpri harus bisa menjadi penghubung antara masyarakat dengan pemerintah.
Di era persaingan terbuka saat ini banyak tantangan yang harus kita hadapi. lnovasi dan perkembangan teknologi global tidak hanya membawa kemudahan pada kehidupan sehari-hari, tetapi bahkan mampu mengubah lanskap ekonomi, kehidupan sosial politik, hingga kehidupan
berbangsa dan bernegara. Dunia swasta telah menyadari hal tersebut, dan mulai berlari dengan sangat cepat. Kita, aparatur sipil negara harus mampu mengejar ketertinggalan dalam memberikan pelayanan kepada publik yang tuntutannya semakin tinggi. Korpri harus benar-benar memahami peta kompetisi ke depan yang penuh ketidakpastian. Tidak ada pilihan lain kecuali menuntaskan program pembangunan nasional melalui inovasi yang berlandaskan pada moralitas publik yang berdasar Pancasila. Setiap anggota Korpri harus terus memperbaiki diri, tinggalkan cara-cara rutin, dan perkuat semangat debirokratisasi. Jangan pernah berhenti berinovasi, manfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menciptakan terobosan layanan publik yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.
Sebagai sebuah korps profesi, Korpri mempunyai tuntutan untuk dapat mempererat solidaritas para anggotanya, mendorong pengembangan kompetensi sumber daya manusianya agar menjadi aparatur yang profesional. Selain itu, Korpri harus mampu menjaga netralitas organisasi, menempatkan pelayanan masyarakat di atas kepentingan pribadi, organisasi dan golongan. (sambutan Presiden RI selaku Penasihat Nasional Korpri tahun 2017)
695 orang membaca tulisan ini