NABIRE-Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Nabire dan Pengurus Cabang Olahraga (Cabor) menggelar rapat.
Rapat yang dilaksanakan di Sekretariat KONi Kabupaten Nabire, Selasa (5/9) dipimpin Ketua Harian KONI Kabupaten Nabire Madyo Prayitno didampingi Sekretaris Sigit Triantoro,S.Hut
Rapat tersebut beragendakan penyampaian 4 (empat) point arahan Ketua Umum KONI Kabupaten Nabire yang juga Bupati Nabire Isaias Douw,S.Sos.,MAP.
Dikatakan Ketua Harian KONI Kabupaten Nabire Madyo Prayitno, 4 (empat) point arahan dari Ketua Umum KONI Kabupaten Nabire itu berbentuk evaluasi, yaitu Pertama, Evaluasi Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) tahap I yang dilaksanakan Bulan Mei 2017 lalu.
Kedua, Evaluasi Kejuaraan Daerah (Kejurda), ketiga, Evaluasi Organisasi KONI dan Cabang Olahraga,
Dan keempat, Evaluasi Penertiban/Penegasan Administrasi Keuangan.
Menurutnya, 4 point tersebut menjadi sangat penting demi prestasi olahraga di Kabupaten Nabire utamanya cabang-cabang dibawah naungan KONI Kabupaten Nabire.
Sementara untuk tertib administrasi keungan, pengajuan anggaran bagi cabang-cabang olahraga harus melalui KONI untuk selanjutnya di rasionalisasi oleh Tim Rasionalisasi KONI kemudian diajukan kepada Pemerintah Daerah.
Point demi point dipaparkan dan setiap Pengurus cabang olahraga diberikan waktu untuk menyampaikan tanggapan, kritikan dan masukan.
Dihadapan Pengurus Cabor yang hampir seluruhnya hadir, terkait point pertama Ketua Harian KONI menyatakan, Kejurkab Tahap I terselenggara dengan baik dan sukses namun bagi Cabor yang belum menyampiakan laporan pertanggungjawaban diminta untuk segera melaporkannya kepada KONI Kabupaten Nabire.
Hal yang sama juga terkait dengan point kedua yakni tentang keikutsertaan Cabor dalam Kejurda yang dilaksanakan di Jayapura.
Terkait point ketiga, yaitu tentang organisasi, Madyo Prayitno menyatakan, untuk segera melakukan pembenahan organisasi agar tidak terjadi ketimpangan.
“Kenapa, karena semua kegiatan dasar hukumnya berasal dari kepengurusan.Bila kegiatan tidak ada kepengurusan akan terjadi resiko.Cabang-cabang harus disahkan oleh cabang induknya, sementara KONI tidak mempunyai hak, terkecuali melantik apabila Pengurus Provinsi tidak hadir, namun pengukuhan tandatangan itu harus dari Pengprov bukan dari KONI,” paparnya.
Lanjutnya, kepengurusan yang telah berakhrir dan belum ada segera melakukan pembaharuan.
“Ada beberapa cabang yang belum ada kepastian seperti Renang, PSSI dan Catur serta ISSI.Kami minta segera dilakukan Muskab atau pembentukkan cabang untuk mewadahi klub-klub yang ada, apalagi saat ini sudah bercampur antyara olahraga prestasi dan rekreasi,” ungkapnya.
“Percampuran olahraga prestasi dan rekreasi tersebut perlu ada komunikasi, koordinasi dan sinergitas antara KONI sebagai induk olahraga prestasi dan Dinas Pariwisata sebagai instansi olahraga rekreasi,” imbuhnya.
Menurutnya, dalam tubuh KONI Kabupaten Nabire sendiri terjadi ketimpangan utamanya terkait ketidakaktifanya beberapa pengurus dan hal itu sudah disampaikan kepada Bupati Nabire selaku Ketua Umum KONI Kabupaten Nabire untuk dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW).
Terkait point keempat (sistem pelaporan keuangan), Madyo Prayitno mengatakan bahwa bantuan yang diberikan melalui KONI itu sifatnya hibah.
“Hibah artinya pemberian bantuan yang harus dipertanggungjwabkan dan dilaporkan secara terperinci.Laporan pertanggungjawaan secara rinci wajib dilaporkan KONI kepada pemberi hibah, begitu pula laporan keuangan secara terperinci wajib dilaporkan cabang-cabang olahraga kepada KONI untuk selanjutnya dilaporkan kepada Pemerintah Daerah (Pemberi Hibah).
“Ini hukumnya wajib alias harus.Ini juga untuk kelanjutan agar KONI dipercaya dalam meminta bantuan dana untuk penyelenggaraan seluruh kegiatan KONI dan cabang-cabang olahraga,” ujarnya.
Dijadwalkan Kejurkab akan diselenggarakan mulai Jum’at tanggal 8 September 2017 dan akan dipusatkan di Lapngan Tenis Pemda Nabire belakang Kediaman Bupati Nabire.
Penyelenggaraan kegiatan oleh PETLI Kabupaten Nabire merupakan Kejurkab yang masuk dalam tahap II.
Seperti diketahui bersama bahwa Kejurkab tahap I pembukaannya telah dilaksanakan secara bersama oleh 8 (delapan) cabang olahraga pada tanggal 13 Mei 2017 lalu di Stadion Mini (Lapangan SMPN 5 Nabire) dan dibuka langsung oleh Bupati Nabire selaku Ketua Umum KONI Kabupaten Nabire Isaias Douw,S.Sos.,MAP.
Kejurkab kategori junior PELTI Kabupaten Nabire dimaksudkan untuk melakukan pembinaan, penjaringan bibit-bibit handal atlet-atlet tenis lapangan Kabupaten Nabire, sekaligus dalam rangka menyiapkan atlet tenis lapangan Nabire dalam menyongsong PON XX tahun 2020 di Papua.
Panitia penyelenggara telah membuka pendaftaran bagi calon peserta Kejurkab.Panitia bahkan telah menempel selebaran berupa famlet terkait akan dilaksanakan Kejurkab dan pendaftaran peserta di lapangan-lapangan tenis lapangan Nabire dan disejumlah titik yang dianggap para calon peserta atlet tenis cilik Nabire berdomisili.
Kategori Senior, Partai Tambahan
Untuk meramaikan Kejurkab tersebut, panitia juga akan menyelenggarakan kejuaraan tingkat senior.
Bila untuk junior akan diselenggarakan sore hari, maka untuk kategori senior akan digelar malam hari.
Untuk Junior hanya mempertandingkan Tunggal Putra, sedangkan untuk Senior akan mempertandingkan Ganda Putra Perseorangan.
1,135 orang membaca tulisan ini