Nabirekab.go.id – Itulah tema yang diusung dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2014 ini, berdasar pada tema peringatan Lingkungan hidup sedunia secara global yang dikeluarkan oleh United Nation Of Enviroment Programs (UNEP) yaitu sebuah Badan yang berada dibawah PBB yang mengurusi tentang Lingkungan Hidup. Tema tersebut yakni “Raise your Voice, Not the Sea Level”. Tema sekaligus himbauan inilah yang coba disosialisasikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia melalui Badan Lingkungan Hidup Kab. Nabire yang pada Senin (2/6) kemarin melaksanakan Upacara Memperingati Hari Lingkungan Hidup se-dunia tahun 2014, sekaligus memanfaatkan momentum apel Gabungan Awal Bulan Juni PNS dilingkungan Pemerintah Kab. Nabire. Bertempat di halaman kantor Bupati, Bertindak sebagai Pembina Apel Gabungan tersebut adalah Bapak Wakil Bupati Nabire, Mesak Magai, S.Sos, M.Si. Sementara itu Pemimpin Apel diambil alih oleh Kepala Distrik Nabire, M. Danomira, SSTP.
Dalam kesempatan tersebut, wakil Bupati Nabire menyampaikan Sambutan Menteri Lingkungan Hidup RI Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA tentang perlunya kesadaran lingkungan serta mencegah kerusakan lingkungan yang diakibtakan oleh perubahan iklim.
Dalam Sambutannya, Menteri Lingkungan Hidup RI menyampaikan bahwa Tema yang ada sangat relevan dengan Negara kita sebab Negara kita adalah termasuk Negara kepulauan yang memiliki banyak daerah-daerah pesisir. “Potensi yang besar dimaksud harus dikelola secara optimal bagi kemakmuran rakyat dengan cara yang lestari, serta terus dilindungi dari kerusakan lingkungan yang menyebabkan penurunan potensinya.” Lanjut beliau.
Lebih lanjut dikatakan bahwa “Salah satu penyebab kerusakan lingkungan yang perlu diantisipasi adalah perubahan iklim. Perubahan iklim akibat pemanasan global memberi berbagai dampak terhadap kehidupan di muka bumi, kondisi ini ditandai dengan meningkatnya frekuensi hujan dengan instensitas yang sangat tinggi, ketidakpastian musim hujan maupun kemarau, dan munculnya berbagai bencana seperti kekeringan, badai, banjir dan longsor. Pada wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, dampak yang timbul berupa badai, banjir dan kenaikan permukaan air laut. Untuk itulah Masyarakat perlu didorong melakukan upaya-upaya sederhana menuju budaya ramah lingkungah (green lifestyle) seperti menghemat penggunaan listrik dan air, menanam dan memelihara pohon, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor serta menerapkan konsep 3 R (reduce, reuse dan recycle) dalam mengelola sampah”.
Diakhir sambutannya bapak Menteri mengharapkan bahwa Peringatan hari lingkungan hidup tahun 2014 ini diharapkan menjadi momentum pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup secara lebih konsisten dengan komitmen yang lebih tinggi. Sumber daya alam (SDA) yang kita miliki perlu dikelola untuk masyarakat dengan tidak hanya mempertimbangkan generasi masa kini tetapi juga generasi yang akan datang. Pengelolaan lingkungan hidup mendorong pemanfaatan SDA secara arif”.
Apel kali ini dirangkai dengan penyerahan 1 Unit Sepeda Motor Bak Sampah dan 3 buah Tong Sampah secara simbolis, Masing-masing kepada Pihak RSUD Nabire, Sekretariat Daerah dan Bandara Udara Nabire.
Penanaman Beberapa Pohon Lindung di areal halaman Kantor Bupati melengkapi Kegiatan apel Gabungan tersebut, penanaman ini dilakukan oleh Wakil Bupati Nabire, Sekda Kab. Nabire, beserta Asisten II dan Asisten III Sekda Kab. Nabire. Acara kemudian ditutup dengan ramah tamah menikmati makanan tradisional yang disediakan oleh panitia berupa jagung rebus, kacang rebus, singkong goreng dan lain-lain. (A5-a)
1,011 orang membaca tulisan ini